Ariel Lesmana berbagi cerita menjadi mahasiswa internasional di Prancis
Ariel Lesmana yang merupakan mahasiswa pada program Double Degree sains biomedik & psikologi di Universitas Paris Descartes (Paris 5) berbagi pengalamannya menjadi mahasiswa internasional di Prancis.
Ingin mempelajari Psikologi atau Sains Biomedik? Yuk belajar dari pengalaman Ariel !
Apa yang membuat kamu memilih Prancis untuk studimu?
Sebenarnya tidak ada alasan khusus sih. Yang pasti, saya tahu bahwa saya ingin menantang diri saya sendiri dengan belajar di luar negeri, dan kalau bisa, di sebuah negara yang tidak menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa perantaranya. Di saat itu tiba-tiba saya ditawari untuk kuliah di Prancis, dan ternyata biaya kuliah untuk di universitas publik Prancis sangat terjangkau. Itulah yang memantapkan pilihan saya.
Mata kuliah apa yang paling menarik selama kuliah di Prancis ? Apa alasannya?
Psikologi klinik! Seringnya, kalau seseorang bilang kalau dia belajar psikologi kan orang-orang automatis berpikir kalau dia belajar banyak tentang orang lain, tapi mata kuliah yang satu ini memberi saya kesempatan untuk mempelajari banyak tentang diri saya sendiri, dan membuat saya melakukan instropeksi diri tentang banyak hal. Special mention juga untuk epidemiologi, karena di saat-saat yang tidak tentu seperti ini, keren sih bisa melihat apa yang saya pelajari di kelas 100% relevan dengan situasi di dunia.
Apa pengalaman paling berkesan yang kamu rasakan dari pengalaman selama studi di Prancis?
Bukan pengalaman yang besar-besar yang paling berkesan, tapi justru hal-hal yang kecil. Sewaktu saya selesai ujian akhir tahun kedua, teman-teman saya dan saya hang out bersama di pinggir sungai seine (tipikal mahasiswa paris banget deh). Susah mendiskripsikannya dengan kata-kata... tetapi suasana di malam hari itu tidak mudah untuk saya lupakan.
Untuk cita-cita masa depan, apakah menurutmu studi di Prancis akan membantu mewujudkan impianmu? bagaimana ?
Jelas! Di saat saya menulis testimoni ini, saya sedang melakukan pertukaran pelajar saya di Inggris. Lebih tepatnya di Imperial College London. Pengalaman saya selama dua tahun hidup di Prancis banyak membantu saya beradaptasi di Inggris, terutama untuk hal-hal non akademis. Secara sosiokultural, saya lebih mudah untuk memahami, bergaul dan berinteraksi dengan teman-teman yang berasal dari berbagai penjuru dunia, tetapi terutama, mereka-mereka yang berasal dari negara-negara Eropa lainnya. Secara bahasa, menguasai bahasa Prancis juga merupakan poin tersendiri. Hal ini juga banyak membantu saya berinteraksi dengan teman-teman dari Spanyol dan Italia.
Bagi donk tips dan trik untuk pelajar Indonesia yang ingin lanjut studi di Prancis
Menurut saya, mahasiswa yang melanjutkan studi di Prancis untuk jenjang S1 setelah lulus dari SMA masih relatif sedikit. Hal yang ingin saya sampaikan kepada kalian yang mungkin berada di posisi yang sama seperti saya 2 tahun lalu adalah jangan takut dan berani saja. Seperti kata Jean Jaurès, « Il ne faut avoir aucun regret pour le passé, aucun remords pour le présent, et une confiance inébranlable pour l'avenir. » Dan tentu, seperti kata-kata banyak alumni di sini, persiapkan sematang-matangnya bahasa Prancis kalian. Bahasa Prancis standar memang penting, tetapi bahasa sehari-hari dan bahasa gaul Prancis juga tidak kalah penting ! Saya sih merekomendasikan menonton youtuber Prancis dan channel youtube Easy French untuk benar-benar memahami kata-kata dan ekspresi bahasa Prancis sehari-hari.