Kiran berbagi cerita menjadi mahasiswa jurusan Conception Pédagogique
Kirana Galuh Lastia Hernanda yang merupakan salah satu alumni program Master des Sciences de l’Éducation, parcours Conception, Formation, et Technologie, spécialité Conception Pédagogique di Université de Strasbourg, berbagi cerita mendalami Ilmu Pendidikan à la Française.
Yuk kita belajar dari pengalamannya !
Apa yang membuat kamu memilih Prancis untuk studimu?
Jadi, saat aku kuliah S1 sastra prancis di Yogyakarta waktu itu sejujurnya aku nggak paham soal masa depan aku (kecuali pernah ingin sekali jadi diplomat yang kemudian gagal karena aku ditolak di jurusan Hubungan Internasional). Lalu kemudian lama kelamaaan, aku disadarkan oleh semesta bahwa bahasa, budaya dan apapun yang berhubungan dengan Prancis kok menarik sekali dan aku pun waktu itu semakin tertarik untuk mengulik lebih tentang Prancis ini. Itulah awalnya muncul keinginan aku untuk melanjutkan studi di Prancis atas alasan sederhana yaitu, aku ingin merasakan ketertarikan aku betul-betul hidup lewat pengajaran dan pembelajaran bahasa di negara dimana bahasa itu digunakan, yang tidak lain adalah di Prancis.
Maka, sepertinya jawaban yang tepat untuk pertanyaan “kenapa pilih Prancis” tadi adalah : karena takdir semesta membawaku ke sana dengan bahagia.
Mata kuliah apa yang paling menarik selama kuliah di Prancis ? Apa alasannya?
Semuanya ! Jadi selama tahun kedua masa studiku khususnya pada saat itu ada kesempatan yang luar biasa bagi aku untuk mendapat mata kuliah tentang entrepeneurship, leadership, pendidikan dan media, karir dan pemgembangan diri secara profesional, penyelenggaraan proyek inovatif dan konseptual, pre-doktoral, dan tentunya kesempatan magang di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan bagi pekerjaan rumahan (yang ini merupakan sebuah inovasi yang nggak aku temukan di Indonesia). Semua materi tersebut membuatku bisa mengeskplor dan memperdalam teknik-teknik dalam pelatihan dengan mempertimbangkan berbagai perspektif melalui pelaksanaan proyek inovatif di dunia pendidikan, tentunya. Dari situ aku betul-betul merasakan bahwa aku bertumbuh dan berproses dalam pengembangan diriku baik secara personal maupun profesional.
Apa pengalaman paling berkesan yang kamu rasakan dari pengalaman selama studi di Prancis?
Dalam suatu mata kuliah yang menguji kemampuan berinovasi, aku dan 8 temanku satu angkatan Master CFT, kami waktu itu menyelenggarakan sebuah workshop berskala regional-internasional yang bertajuk “pendidikan anak usia dini di Prancis dan Jerman”, karena kota tempatku belajar waktu itu adalah Strasbourg yang berbatasan langsung dengan Jerman. Tim penyelenggara dan aku secara pribadi, mendapati pengalaman yang luar biasa selama event ini. Bagaimana tidak ? Kami dituntut waktu itu membuat sebuah workshop berskala sebegitu besar dalam waktu beberapa bulan saja dengan isu yang cukup penting ditambah lagi berbagai urusan yang harus diselesaikan sebagai mana layaknya usaha agar event itu berhasil, mulai dari ribetnya mendatangkan masa Prancis-Jerman, urusan keuangan event, katering, vendor, dan yang pasti keanekaragaman budaya-bahasa antar dua negara ini. Satu lagi yang tidak pernah terlupakan, sebagai mantan peyiar radio di sebuah radio di Yogyakarta, akupun dipercaya oleh tim untuk jadi juru bicara event ini lewat sebuah interview secara langsung di stasiun radio France Bleu Alsace, waktu itu. Apresiasi mereka positif meskipun aku bukan orang prancis, tapi aku rasakan keterbukaan mereka terhadapku. Sungguh pengalaman yang luar biasa !
Dengan profesi yang dijalani sekarang sebagai pengajar Bahasa Prancis, Apakah menurutmu studi di Prancis sudah membantu mu untuk mewujudkan mimpimu?
Sampai saat ini aku menggeluti karirku sebagai pengajar bahasa prancis di IFI Yogyakarta sejak kepulanganku ke Indonesia. Tentu saja, pengalaman hidup dan studiku selama di Prancis bisa kukatakan adalah guru yang terbaik. Karenanya aku termudahkan dalam banyak hal khususnya membagikan ilmu dan semangatku kepada murid-muridku tersayang di IFI Yogyakarta. Tidak hanya soal cara mengajar, pengetahuan soal Prancis, kemampuan berbahasa dan khususnya dalam pengucapan, tapi karakter dan budaya Prancis juga dengan mudahnya tersampaikan di setiap pertemuanku dengan mereka baik di kelas atau di luar kelas.
Bagi donk tips dan trik untuk pelajar Indonesia yang ingin lanjut studi di Prancis
Apapun tujuan hidupmu nantinya, atau bahkan jika kamu belum kepikiran soal karir di masa depan, aku sangat sarankan bahwa dari sekarang kamu bisa mengakrabkan diri dengan bahasa prancis entah lewat kursus, media yang ada di perpustakaann atau apapun yang ada di sekitarmu. Kenapa ? Jelas bahwa di tataran internasional, bahasa prancis itu adalah bahasa kedua PBB dan bahkan kalo kamu bukan orang yang bermimpi atau berkeinginan untuk punya karir di PBB, setidaknya Prancis adalah negara yang tepat untuk mengeksplor dunia ini karena kamu orang yang terbuka dengan budaya dan peradaban Eropa yang kaya akan keanekaragaman. Nah apalagi kalau kamu melanjutkan studi ke negara yang biaya studi universitasnya dan biaya hidup sehari-harinya cukup terjangkau untuk kantong mahasiswa, menurut aku tidak ada salahnya kamu coba memilih Prancis. Ok ?
Nah, untuk kamu yang sudah menjatuhkan pilihan untuk mengenal dan mempelajari bahasa prancis untuk kelanjutan studimu akan tetapi di tengah jalan kamu menemukan kesulitan, selalu ingat satu kalimat yang juga aku selalu katakan ke murid-murid tersayangku : “tidak ada yang tidak mungkin selama kita yakin kita bisa dan terus usaha !” #bahasaprancisitumudah