Apa pendapat Firza Asa Imama tentang program Master Teknik Kimia di Prancis ?

Firza Asa Imama, salah satu mahasiswa program Chemical Engineering di Ecole Nationale Supérieure de Chimie de Rennes (ENSCR), menceritakan pengalamannya menjalani Cycle Ingénieur yang merupakan pendidikan khusus untuk mencetak para insinyur ahli di berbagai spesialisasi bidang teknik.

Tertarik pada bidang kimia? Yuk kita simak kisah Firza !

 

Apa yang membuat kamu memilih Prancis untuk studimu?

Sebelumnya saya di Indonesia sudah menempuh pendidikan Diploma III (D3) jurusan Teknik Kimia. Kemudian saya berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang bachelor atau sarjana di Eropa. Saya melalukan riset untuk mencari negara mana yang sekiranya cocok dan saya tertarik, akhirnya menemukan Prancis untuk melanjutkan studi saya. Kenapa Prancis ? karena Prancis hanya membutuhkan waktu satu tahun untuk transfer program dari D3 / Diploma ke Bachelor / Sarjana. Ditambah lagi dengan adanya program Cycle Ingénieur / Engineering Cycle yang ditempuh selama 3 tahun yang nantinya setara dengan Bac+5 / Master atau bisa dibilang dari Diploma langsung ke jenjang Master seperti yang sedang saya jalani sekarang.  

 

Mata kuliah apa yang paling menarik selama kuliah di Prancis ? Apa alasannya?

Mata kuliah Interfaces & Milieux Dispersés atau Interfaces and Dispersed Media. Disini kita lebih membahas tentang nanoscience atau teknologi partikel dan juga formulasi produk. Seperti contohnya formulasi sabun, detergent, cream, atau skincare dimana kita harus menemukan formula dan tekstur yang sesuai. Itulah yang membuat saya tertarik karena produk yang kita pikir mudah untuk dibuat ternyata membutuhkan proses yang panjang ditambah dengan analisa nanotechnology.

 

Apa pengalaman paling berkesan yang kamu rasakan dari pengalaman selama studi di Prancis?

Pengalaman berkesan selama studi di Prancis adalah ketika merasakan puasa Ramadhan pertama kali disini. Apalagi bulan puasa saat sedang spring/summer waktu siang nya lebih panjang jadi kita berpuasa selama kurang lebih 17-18 jam ditambah lagi setiap harinya waktu sunset lebih mundur dan waktu subuh lebih maju. Itu adalah tantangan tersendiri menurut saya dan seru untuk dijalankan. Apalagi kalau kita berhasil melaluinya, seperti ada rasa kepuasan tersendiri.

Juga, cultural differences saat kita bergaul dengan teman-teman kampus. Tidak hanya dengan teman asal Prancis saja tapi juga yang berasal dari berbagai negara. It makes our minds more open and pleasant to know each other's culture.

 

Untuk cita-cita masa depan, apakah menurutmu studi di Prancis akan membantu mewujudkan impianmu? bagaimana ? 

Dengan studi di Prancis menurut saya banyak sekali pilihan atau kesempatan yang bisa dimanfaatkan. Seperti contoh di kampus saya ENSCR, kita diberikan kesempatan untuk menjalankan program internship di luar Prancis atau melakukan Double Degree Program dengan institusi yang bekerja sama dengan kampus kita. Dengan begitu saat akan memasuki dunia profesional kita akan memiliki nilai plus dan pengalaman tersendiri. Ditambah dengan jurusan yang disediakan di Prancis sangatlah banyak dan terperinci jadi kita bisa lebih fokus mengerjakannya sesuai dengan passion kita atau cita-cita yang kita mau. 

 

Bagi donk tips dan trik untuk pelajar Indonesia yang ingin lanjut studi di Prancis 

  1. Persiapan bahasa Prancis. Meskipun nantinya ingin mengambil English program di kampus, bahasa Prancis sangatlah penting terutama untuk kehidupan sehari-hari itu akan sangat membantu. At least kita belajar basic level atau level A1 A2.
     
  2. Persiapkan dari jauh-jauh hari, terutama dalam proses pencarian jurusan yang kita mau. Karena jurusan di Prancis sangat banyak dan detail. Juga memilih kampus, again kampus di Prancis sangat bervariasi baik negeri maupun swasta, carilah informasi sebanyak-banyaknya dan se-detail mungkin.
     
  3. Mantabkan niat, jika niat sudah mantab pasti kita jadi lebih fokus dan semangat dalam menjalani proses-prosesnya. Pasti ada saatnya kita merasa lelah but you have to keep going. Once you get it, you never thought you could get this far.